Sabtu, 05 Maret 2011

papa teknik dan mama dokter !! so sweet

Dear blog
Maaf aku lagi resah, aku lagi gelisah !! aku bingung mau nulis apa disini. Mungkin aku mau nulis semua yang ada di hatiku dan semua masa depanku. Aku masih bingung sama cita citaku. Papaku minta aku jadi seorang dokter, beliau adalah seorang yang bersekolah di perteknikan dan papa ingin sekali di keluargaku ada seorang dokter. Aku gak mau, aku ingin jadi seorang programmer dan seorang lulusan teknik. Dokter prioritasku no 2. Aku pengen seperti papa. Aku pengen punya perusahaan sendiri. Aku pengen buat sesuatu yang berguna bagi manusia. Tapi aku gak pengen ngecewaain impian papa. Lalu bagaimana ya? Ini masa depanku. Setelah berhasil kuliah di Indonesia aku pengen ngelanjutin sekolah ke jepang. Aku pengen punya ilmu dari Negara yang katanya sih kiblat teknologi dunia. Setelah lulus nanti mungkin aku bakalan kembali ke Indonesia dan membagi ilmuku dengan orang Indonesia. Aku ingin menambah amal jariah, karena amal itu tidak akan pernah putus. Setelah aku kerja nanti aku pengen punya istri seorang dokter. Mungkin itu solusi untuk mengabulkan impian papa. Tapi katanya sih seorang dokter cewek pasti menikahnya sama seorang dokter juga. Dan mungkin saja kesempatanku Cuma 30% saja :’( . itu tak adil menurutku. Tapi aku masih punya allah yang selalu bisa ngatur segalanya. Jodoh bukan ditentukan dari profesi dan tidak ada yang tau jodoh kita selain allah. Tapi aku benar benar ingin punya istri seorang dokter. Walaupun nantinya profesi kita bakalan bersebrangan aku pasti bisa ngerti in dia. Aku seorang teknik dan dia seorang dokter? Bagaimana menurut anda? Ya itu adalah cita citaku. Keluargaku dan aku. Kalo aku bener bener nikah dengan seorang dokter lalu punya anak bagaimana dengan anak anakku? Mungkin mereka nantinya juga bisa memilih apakah sepertiku yang seorang teknik ato seperti mamanya yang seorang dokter. Aku gk bisa bayangin, pasti lucu ya kalo mereka bingung tentang fisika mungkin mereka akan Tanya padaku tapi jika mereka bingung tentang biologi mungkin mereka akan Tanya ke mamanya yang seorang dokter. Aku sebagai kepala keluarga pasti bisa jadi lebih baik dari istriku yang seorang dokter dalam hal financial. Seorang teknik bisa lebih kaya dari pada seorang dokter,dan saya percaya itu. Jadi aku gak akan kalah dari istriku sendiri. Semua biaya hidup akan kutanggung. Istriku tak perlu mengeluarkan uang hasil kerja kerasnya sebagai seorang dokter. Aku akan menyuruhnya untuk menabung uang itu agar bisa digunakan dikemudian hari kelak. Aku gk ingin makan uang hasil kerja kerasnya jadi seorang dokter, lebih baik dia yang menghabiskan uangku dulu. Aku ingin mengajari anak anakku tentang alam dan fisika dan tidak lupa tentang agama. Lalu aku akan menyuruh istriku untuk mengajari mereka tentang hal biologi dan makhluk hidup. Anak anakku bakalan bisa pinter lebih dari yang lain. Anak anakku bakalan lucu,imut,gembul :))) pasti kayak aku dan istriku dan pastinya akan lebih pintar dan lebih taat dalam hal agama lebih dari orang tuanya . Jikalau anak anak ku sakit aku Cuma bisa berteori, aku gk tau harus bagaimana, istriku pasti bakalan care sama anak anak ku jikalau mereka sedang sakit. Karena dia seorang dokter sehingga dia pasti lebih tau lah daripada aku. Saat liburan tiba aku akan ajak anak anakku dan istriku pergi ke alam, entah itu pegunungan ato hutan ato pantai bahkan laut. Aku ingin mengenalkan anak anakku tentang alam itu bagaimana. Setelah puas di Indonesia, aku ingin mengajak anak anakku pergi ke luar negeri. Bermodal bahasa inggris dan bahasa jepang, aku ingin mengajak anak anakku pergi ke jepang, Singapore, inggris, Australia dan pastinya saudi Arabia.Aku ingin mengajak istriku dan anak anak ku untuk berhaji. Untuk menyempurnakan rukun islam yang ke 5. Karena menurutku pengalaman adalah guru yang paling hebat di dunia. Aku membayangkan pekerjaanku pasti sangat berat nantinya sehingga tak ada waktu luang bagiku. Aku berjanji bakalan bisa membagi waktuku dalam urusan pekerjaan dan urusan keluarga. Mungkin istriku pun juga, mungkin dia juga bakalan sibuk sepertiku, dia harus pergi ke rumah sakit demi orang lain yang sedang memerlukan jasanya. Yang ku kuatirkan adalah anak anakku. Apakah mereka nantinya bisa ditinggal dirumah tanpa orang tua atau tidak. Walaupun nantinya aku bakalan bisa punya uang lebih aku tak akan mendidik anak anakku dengan uang. Aku memberinya sesuai dengan kebutuhannya. Itu adalah secuil cerita masa depanku dan itu akan kujadikan sebuah target utama, target yang seharusnya bisa kukejar dengan kekuatan cinta dan harapan. Jikalau target itu gagal aku tak akan menyerah. Aku akan bangkit dan berusaha mengejarnya demi mewujudkan itu. Aku masih punya Allah masih punya sahabat, masih punya harapan, aku belum terlambat dan akan segera bangkit. Aku seorang koleris yang pantang menangis walaupun aku juga pernah nangis gara gara memikirkan ini semua. Life’s not about theory, life’s an adventure. This is my destiny and our destinies. Cerita ini kubuat untuk seseorang yang bernama …. bla …. Bla …. Bla …….. hahaha :D dan dia akan jadi sesuatu yang tidak bisa aku sebutkan, hanya untuk hatiku semata :))

7 komentar:

  1. @mirza: mangkane bro aku wedi :( durung lulus moro moro kintir tinggal nama aku haha !! tpi ancen sangar negara jepang iku

    @dek vina: makasih ya dek, masih banyak curhatan yang lain nya di tunggu ya :3

    BalasHapus
  2. ntar kamu kena tsunami lho :))

    BalasHapus
  3. mesti suudzon, ntr aku pas mbalik aja dari jepang. baru ada tsunaminya haha jadi posisi saya ada di indonesia dan semua impian ini sudah terwujud amin =))

    BalasHapus
  4. sepertinya yona juga udah tau deh :D hehe

    BalasHapus